MAKALAH AGAMA HINDU "PANCA SRADHA"



MAKALAH





“Panca Sradha”











O l e h :

Komang Agus Dermawan

Kelas : XII. IPS.3






SMA NEGERI 1 LADONGI
TAHUN PELAJARAN 2017/2018





KATA PENGANTAR


Om Swastyastu,
Atas Asung Kertha Wara Nugraha Ida  Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) saya telah dapat menyusun/menyelesaikan makalah Agama Hindu ini. Adapun tujuan judul makalah yang kami sajikan ini adalah “ Panca Sradha”.
Semoga kehadiran makalah ini akan memberikan nuansa baru dalam pengajaran khususnya agama Hindu. Sudah tentu kehadiran makalah ini banyak terdapat kelemahan dan kekurangannya. Tegur sapa dan kritik yang membangun sangat saya harapkan demi sempurnanya makalah ini semoga bermanfaat bagi kita semua.
Om Santi Santi Santi Om.



Ladongi, Oktober 2017



Penyusun



DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR .....................................................................................................          i
DAFTAR ISI....................................................................................................................         ii


BAB  I   PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang ...........................................................................................         1
1.2   Rumusan Masalah ......................................................................................         1
1.3   Tujuan  .......................................................................................................         1
                                                                                                         
BAB  II PEMBAHASA
2.1   Pengertian Panca Sradha.............................................................................         2
2.2   Bagian-bagian Panca Sradha.......................................................................         2

BAB III PENUTUP
3.1   Kesimpulan.................................................................................................         4
3.2   Saran...........................................................................................................         4

DAFTAR PUSTAKA





BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Agama Hindu disebut pula dengan Hindu Dharma, Vaidika Dharma ( Pengetahuan Kebenaran) atau Sanatana Dharma ( Kebenaran Abadi ). Untuk pertama kalinya Agama Hindu berkembang di sekitar Lembah Sungai Sindhu di India. Agama Hindu adalah agama yang diwahyukan oleh Sang Hyang Widhi Wasa, yang diturunkan ke dunia melalui Dewa Brahma sebagai Dewa Pencipta kepada para Maha Resi untuk diteruskan kepada seluruh umat manusia di dunia.
Di dalam ajaran Tattwa di dalamnya diajarkan tentang “ Sradha “ atau kepercayaan. Sradha dalam agama Hindu jumlahnya ada lima yang disebut“ Panca Sradha “.

1.2  Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Panca Sradha?
2. Apa bagian-bagian Panca Sradha?

1.3  Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Panca Sradha
2. Untuk mengetahui bagian-bagian Panca Sradha


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Panca Sradha
Dalam pengertianya Panca Sradha terdiri dari dua kata yaitu Panca artinya lima dan Sradha artinya keyakinan, jadi Panca Sradha artinya lima keyakinan yang dimiliki oleh umat Hindu. Kelima keyakinan tersebut adalah percaya dengan adanya Tuhan, percaya dengan adanya Atman, percaya dengan adanya Karmaphala, percaya dengan adanya Punarbhawa dan percaya dengan adanya Moksa.
"Craddhaya satyam apnopi, cradham satye prajapatih" yang artinya dengan Sradha orang akan mencapai tuhan, Beliau menetapkan, dengan sradha menuju satya. (Yajur Weda XIX.30).

2.2  Bagian-Bagian Panca Sradha
1. Percaya dengan adanya Tuhan
Ini adalah hal yang paling utama, jika kamu tidak percaya Tuhan tentu kamu tidak akan bisa percaya dengan yang lain. Tuhan adalah sumber dari segala sumber kehidupan dan akhir dari segala yang tercipta. Tuhan itu dijelaskan dalam sloka yang berbunyi "Ekam eva advityam Brahman" artinya Tuhan hanya satu tidak ada yang kedua. Atau dalam sloka "Eko narayana na dwityo'sti kascit" artinya hanya ada satu Tuhan sama sekali tidak ada duanya. Jadi dengan melihat dua sloka tadi maka Tuhan itu hanya ada satu dengan beberapa sifatnya yang disebut Tri Purusa.
2. Percaya dengan adanya Atman
Artinya bahwa setiap mahkluk hidup di dunia ini adalah ciptaan Tuhan dan bagian dari Tuhan. Atman merupakan sinar suci atau bagian terkecil dari Brahman. Setiap yang bernafas di dunia ini memiliki Atman sehingga mereka bisa hidup. Atman adalah sumber hidupnya semua mahkluk baik manusia, hewan dan tumbuhan. Dalam kitab suci Bhagawadgita (X.20) disebutkan, "Aham Atma gudaseka, sarwabhutasaya-sthitah, aham adis ca madhyam ca, bhutanam anta eva ca" yang artinya Oh Arjuna, aku adalah atma, menetap dalam hati setiap makhluk, aku adalah permualaan, pertengahan dan akhir daripada semua makhluk. Atman memiliki sifat sebagai berikut, Acchedya artinya tidak terlukai senjata, Adahya artinya tidak terbakar api, Akledya artinya tidak terkeringkan oleh angin, Acesya artinya tidak terbasahkan oleh air, Nitya artinya abadi, Sarwagatah artinya berada dimana-mana, Sathanu artinya tidak berpindah-pindah, Acala artinya tidak bergerak, Awyakta artinya tidak dilahirkan, Achintya artinya tidak terpikirkan, Awikara artinya tidak berubah dan Sanatana artinya selalu sama.
3. Percaya dengan adanya Karmaphala
Artinya percaya dengan hasil perbuatan yang telab kita lakukan ataupun yang akan kita lakukan. Inilah hukum universal yang dipercaya oleh umat Hindu. Silakan baca tulisan saya dengan judul untuk penjelasan tentang Karma Phala lebih detail.
4. Percaya dengan adanya Punarbhawa
Artinya kelahiran kembali atau sering juga disebut dengan Reinkarnasi atau Samsara. Punarbhawa berkaitan erat dengan Karma Phala dimana karena buah perbuatan yang harus dibayar atau dinikmati belum habis maka mereka akan terlahir kembali. Jadi hubungan antara Punarbhawa dan Karmaphala sangat erat seperti linkaran
5. Percaya dengan adanya Moksa
 Artinya tujuan akhir dari hidup adalah mencapai Moksa artinya kebebasan yang abadi yang tidak terikat oleh Karmaphala dan ikatan duniawi sehingga terhindar dari Punarbhawa. Tingkatan Moksa ada empat yaitu:
Samipya artinya suatu kebebasan yang dapat dicapai oleh seseorang semasa hidupnya di dunia. Hal ini dapat dilakukan oleh para Yogi atau para Maha Rsi. Beliau dalam melakukan yoga semadhi dapat melepaskan unsur-unsur maya, sehingga beliau dapat mendengarkan wahyu Tuhan, dalam keadaan yang demikian itu, Atman sangat dekat dengan Tuhan atau Brahman.
Sarupya artinya suatu kebebasan yang dicapai oleh seseorang di dunia ini karena kelahirannya dimana kedudukan Atman merupakan pancaran dari kemahakuasaan Tuhan. Contohnya adalah Sri Rama dan Buddha serta Sri Khrisna (dalam wujud Awatara) walaupun Atman telah mengambil suatu perwujudan tertentu namun Dia tidak terikat oleh segala sesuatu yang ada di dunia ini.


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Panca Sradha terdiri dari dua kata yaitu Panca artinya lima dan Sradha artinya keyakinan, jadi Panca Sradha artinya lima keyakinan yang dimiliki oleh umat Hindu. Kelima keyakinan tersebut adalah percaya dengan adanya Tuhan, percaya dengan adanya Atman, percaya dengan adanya Karmaphala, percaya dengan adanya Punarbhawa dan percaya dengan adanya Moksa.

3.2 Saran
Mari kita wujudkan bersama-sama tentang bagaimana cara kita sebagai pelajar dan umat Hindu untuk selalu menghayati dan mengamalkan serta melaksanakan  apa itu yang termuat dalam Panca Sradha. Dan saya menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran sangat saya harapkan dari teman-teman sekalian dan para pembaca lainnya demi makalah ini lebih sempurna dan bermanfaat bagi banyak orang.





DAFTAR PUSTAKA

https://ferrycute87.blogspot.co.id/2012/09/panca-sradha.html
Baca Juga
Wayan Suastika, S.Pd
Wayan Suastika, S.Pd

Seorang Guru Kelas SD Negeri 1 Wia Wia, Kabupaten Kolaka Timur Provinsi Sulawesi Tenggara.

2 komentar: