Makalah Agama Hindu "Yoga"

KATA PENGANTAR


Om Swastyastu,

Atas Asung Kertha Wara Nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) saya telah dapat menyusun/menyelesaikan makalah Agama Hindu ini. Adapun tujuan judul makalah yang kami sajikan ini adalah “ Yoga”. 

Semoga kehadiran makalah ini akan memberikan nuansa baru dalam pengajaran khususnya agama Hindu. Sudah tentu kehadiran makalah ini banyak terdapat kelemahan dan kekurangannya. Tegur sapa dan kritik yang membangun sangat saya harapkan demi sempurnanya makalah ini semoga bermanfaat bagi kita semua. 

Om Santi Santi Santi Om.



Ladongi, Oktober 2017




Penyusun





DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 1
1.4 Manfaat ..................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASA
2.1 Sejarah Yoga............................................................................................... 2
2.2 Pengertian Yoga.......................................................................................... 2
2.3 Manfaat Yoga............................................................................................. 4


BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................. 7
3.2 Saran........................................................................................................... 7


DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang 
 
Yoga adalah sesuatu yang berhubungan dengan agama atau kepercayaan tertentu. Yoga merupakan suatu teknik spiritual yang lebih tua dari agama apapun juga di dunia, termasuk agama hindu, agama tertua dalam catatan sejarah manusia. Yoga sudah dikenal oleh masyarakat India jauh sebelum datangnya bangsa Arya. 
 
Yoga berasal dari suku kata “Yuj”, dalam bahasa sansekerta berarti “menghubunglan” atau “mempersatukan”. Dalam yoga doa-doa disebut mantra yoga dan gerakan-gerakan hatha yoga. Yoga menyelaraskan tubuh fisik, pikiran dan jiwa. Pada tubuh fisik, yoga member efek kesehatan, keseimbangan, kekuatan dan vitalitas.


1.2 Rumusan Masalah

  1. Bagaimana sejarah yoga?
  2. Apa Pengertian Yoga?
  3. Apa Manfaat Yoga?

1.3 Tujuan
Agar kita lebih memahami macam-macam yoga dan manfaat yoga dalam kehidupan sehari-hari


1.4 Manfaat
Agar pembaca lebih mengenal dan memahami dan mempelajari ajaran-ajaran yoga.




BAB II
PEMBAHASAN 

2.1 Sejarah Yoga 

Ajaran Yoga dibangun oleh Maharsi Patanjali, dan merupakan ajaran yang sangat populer di kalangan umat Hindu. Ajaran yoga merupakan ilmu yang bersifat praktis dari ajaran Veda. Yoga berakar dari kata Yuj yang berarti berhubungan, yaitu bertemunya roh individu (atman/purusa) dengan roh universal (Paramatman/Mahapurusa). Maharsi Patanjali mengartikan yoga sebagai Cittavrttinirodha yaitu penghentian gerak pikiran.

Sastra Yogasutra yang ditulis oleh Maharsi Patanjali, yang terbagi atas empat bagian dan secara keseluruhan mengandung 194 sutra. Bagian pertama disebut: Samadhipada, sedangkan bagian kedua disebut: Sadhanapada, bagian ketiga disebut: Vibhutipada, dan yang terakhir disebut: Kailvalyapada.


2.2 Pengertian Yoga 
 
Yoga bukanlah sesuatu yang berhubungan dengan agama atau kepercayaan tertentu. Yoga adalah Yoga. Yoga merupakan suatu tehnik spiritual yang lebih tua dari agama apa pun juga di dunia, termasuk agama Hindu, agama tertua yang dikenal dalam catatan sejarah manusia. Ajaran Yoga dibangun oleh “Maharsi Patanjali”, dan merupakan ajaran yang sangat populer dikalangan umat Hindu. 
 
Ajaran yoga merupakan ilmu yang bersifat praktis dari ajaran Veda. Yoga berakar dari kata Yuj yang berarti berhubungan, yaitu bertemunya roh individu (atman/purusa) dengan roh universal(Paramatman/Mahapurusa). Maharsi Patanjali mengartikan yoga sebagai Cittavrttinirodha yaitu penghentian gerak pikiran. Sastra Yogasutra yang ditulis oleh Maharsi Patanjali, yang terbagi atas empat bagian dan secara keseluruhan mengandung 194 sutra diantaranya : Samadhipada, Sadhanapada, Vibhutipada dan Kailvalyapada. 
 
Yoga merupakan salah satu dari enam ajaran dalam filsafat Hindu, yang menitikberatkan pada aktivitas meditasi atau tapa di mana seseorang memusatkan seluruh pikiran untuk mengontrol panca inderanya dan tubuhnya secara keseluruhan.Yoga menyelaraskan tubuh fisik, pikiran dan jiwa. Pada tubuh fisik, yoga memberi efek kesehatan, keseimbangan, kekuatan dan vitalitas. Pada pikiran, yoga meningkatkan daya ingat, konsentrasi, menajamkan tingkat intelektual, menyeimbangkan emosi sehingga membuat hidup lebih kaya dan bahagia. Pada jiwa, yoga membawa kesadaran, kebebasan dan pencerahan. 

Yoga dalam arti luas adalah suatu disiplin khusus yang diciptakan untuk membantu manusia mengharmonisasi vibrasi diri nya dengan vibrasi yang Tunggal. Jadi sebenarnya pengertian Yoga tidak terbatas pada suatu metode yang berasal dari tradisi India kuno yang kebanyakan orang mengartikannya seperti itu. Yoga itu dikenal oleh berbagai suku bangsa. 
 
Hanya saja metodenya sedikit berbeda. Seperti orang-orang israel melakukan praktek yoga dengan berdoa kepada sang Tunggal sedangkan orang-orang shaman melakukannya dengan menari-nari dan bernyanyi. Tujuan mereka melakukan itu semuanya sama, yaitu mendekatkan diri mereka dengan Sang Tunggal sampai akhirnya jiwa mereka bisa melebur ke dalam jiwa sang tunggal. Hanya saja di dalam dunia ini manusia selalu saja mempermasalahkan masalah metode tersebut. 

Yoga juga digunakan sebagai salah satu pengobatan alternatif, biasanya hal ini dilakukan dengan latihan pernapasan, olah tubuh, yang telah dikenal dan dipraktekkan selama lebih dari 5000 tahun. Orang yang melakukan tapa yoga disebut yogi, yogin bagi praktisi pria dan yogini bagi praktisi wanita. 

Sastra Hindu yang memuat ajaran Yoga, diantaranya adalah Upaishad, Bhagavad Gita, Yogasutra, Hatta Yoga serta beberapa sastra lainnya. Klasifikasi ajaran Yoga tertuang dalam Bhagavad Gita, diantaranya adalah Karma Yoga/Marga, Jnana Yoga/Marga, Bakti Yoga/Marga, Raja Yoga/Marga.


2.3 Manfaat Yoga 

1. Pengendalian Diri.
Untuk dapat mengendalikan diri, orang harus mempunyai kemampuan untuk membedakan dan memilijh antara yang baik dan yang buruk atau benar dan salah. Oleh karena itu merupakan kewajiban dari pada setiap manusia yang menjalankan Yoga untuk selalu mengendalikan diri dari sifat-sifat yang berlebihan seperti: (1) menguasai pikiran dengan kesadaran pikiran yang suci akan dapat mencapai tujuan yang damai, berbahagia, kekuatan cinta kasih dan belas kasih, (2) menjadikan meditasi merupakan suatu kewajiban sehingga badan dan pikiran menjadi sehat (positif). 

2. Kebajikan dan Kewajiban
Moral dan etika adalah kesempurnaan dari tuntunan kodrat manusia yang bisa menerima dan menolak pelaksanaan dan prilaku yang ditentukannya. Dalam kehidupan sebagai manusia sikap yang demikian disebut dengan kebajikan dan kewajiban. 

Di dalam menjalani proses kehidupan di lingkungan masyarakat, aspek kebajikan dan kewajiban merupakan penopang dalam mengejawantahkan perilaku, sehingga memudahkan pelaksanaan kewajiban yang sesuai dengan pedoman kehidupan. Kebiasaan yang sebenarnya hanya dapat ditemukan pada manusia yang dapat dengann sengaja mengarahkan perbuatannya dengan jalan berbhakti di dalam segala pekerjaan. 

3. Rasa Damai Yang Tak Tergoyahkan
Di dalam kehidupan keseharian terdapat sejumlah permasalahan yang mengakibatkan batin ini tertekan, meliputi aspek pekerjaan, massalah keluarga, serta masalah masyarakat. Runinitas ini berdampak pada kondisi psikis, berupa stress, kebingungan dan kebosanan dalam menghadapi realitas kehidupan. 

Dengan melakukan Yoga setiap hari maka niscaya akan mempunyai rasa kedamaian yang tak tergoyahkan,selain itu, dapat juga dengan mengatur pola hidup dibidang makanan, misalnya seperti makan yang teratur, menjaga kebersihan badan, dan berpikir secara sehat dilatih dalam usaha pengejawantahan mencapai Tuhan. 

4. Koherensi Terhadap Lingkungan
Dengan menyadari bahwa badan hanyalah diibaratkan baju, yang lambat laun akan rusak, namun jiwa akan tetap abadi (Kesadaran jiwa). Memandang dengan positif, melahirkan pikiran yang positif untuk tidak menjelek-jelekkan orang. Melihat kebaikan orang tersebut karena setiap jiwa di dunia sebenarnya adalah mereka memakai kostum yang berbeda-beda untuk melakukan sebuah peran di dunia ini. 

5. Meningkatkan Sradha dan Bhakti
Para anggota atau orang-orang yang melaksanakan Yoga akan selalu menanamkan keyakinan terhadap Tuhan melalui meditasi. Yoga dijadikan sebagai dasar untuk meningkatkan keyakinan terhadap hakekat Tuhan Sang Pencipta dan pelaksanaanya, juga membimbing setiap orang dalam meningkatkan kesehatan secara menyeluruh baik jasmani maupun rohani (Jiwa). 
 
Sebab tanpa kesehatan yang sempurna pelaksanaan agama tidak akan bisa dilakukan dengan baik. Dengan pengontrolan pikiran kea rah yang positif melalui pemusatan konsentrasi akan dapat menjaga keseimbangan jiwa, keteguhan hati, penuh keyakinan dan menanggalkan nafsu pribadi dengan memandang semua jiwa ada sama dengan jiwa sendiri.
 
6. Menghilangkan Rasa Takut
Penyakit manusia yang paling umum dan paling halus adalah rasa takut. Rasa takut ini merupakan musuh kepribadian yang sangat merugikan. Dengan Yoga akan menimbulkan keyakinan yang sangat positif kepada Tuhan merupakan obat palung mujarab dalam menghilangkan rasa takut. 

Orang yang merasa takut, langsung kehilangan nafsu makan, atau buang-buang air. Bagi sebagian orang, ketakutan terhadap kematian di rasakan dalam berbagai tingkat. Tetyapi dengan meenyadari bahwa diri kita adalah jiwa yang abadi, maka ia akan dapat menghilangkan rasa takut itu terhadap kematian apabila tekun melaksanakan Yoga. 

7. Memiliki Rasa Aman
Rasa tidak aman adalah salah satu akar penyakit psikologis manusia, memiliki berbagai macam sarana hidup yang nyaman bukan sebuah ukuran untuk memiliki rasa aman. Rasa aman adalah salah satu asset yang paling berharga dimiliki oleh manusia akan merasa puas dan bertindak efesien, dapat berfikir jernih dan bertindak selaras dengan lingkungan di sekitarnya. 

8. Meningkatkan Etika
Setiap orang yang belajar Yoga. Etika merupakan suatu keharusan dan merupakan suatu tuntunan sikap dan tingkah laku untuk menuju kearah yang benar. Seseorang berapapun tinggi ilmu dan pendidikannya tetapi kalau tidak menghayati ajaran etika mereka tidak akan dapat dikatakan pandai. Etika bertujuan untuk membina hubungan yang selaras antara seseorang dengan lingkungannya. Dapat membina orang lain maupun diri sendiri menjadi orang yang berpikir mulia. Berpribadi luhur serta membimbing manusia untuk mencapai kebahagiaan.



BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan 
 
Yoga dibangun oleh Maharsi Patanjali, dan merupakan ajaran yang sangat populer di kalangan umat Hindu. Ajaran yoga merupakan ilmu yang bersifat praktis dari ajaran Veda. Yoga berakar dari kata Yuj yang berarti berhubungan, yaitu bertemunya roh individu (atman/purusa) dengan roh universal (Paramatman/Mahapurusa). Maharsi Patanjali mengartikan yoga sebagai Cittavrttinirodha yaitu penghentian gerak pikiran.


3.2 Saran 

3.2.1 Untuk Pembaca
Agar pembaca dapat menganalisis isi dari makalah yang berjudul “Mengenal dan Manfaat Yoga. Agar makalah ini menjadi lebih sempurna 

3.2.2 Untuk Penulis
Agar penulisan makalah ini dijadikan pengalaman untuk penulisan makalah selanjutnya. 




DAFTAR PUSTAKA

https://bloganaksma17.blogspot.co.id/2016/05/contoh-makalah-agama-hindu-tentang-yoga.html
Baca Juga
Wayan Suastika, S.Pd
Wayan Suastika, S.Pd

Seorang Guru Kelas SD Negeri 1 Wia Wia, Kabupaten Kolaka Timur Provinsi Sulawesi Tenggara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar